KAMUS BATAK TOBA - INDONESIA _ E
E
E, seruan: hai! hallo! kamu yang disana!
Ea, I. = olo, songon i do hape, ya, memang, benar, begitulah, bagus begitu. II. marpangea, mengingatkan kebaikan (jasa, pemberian) kepada seseorang dalam pembicaraan; mangeahon, membuat orang merasakan mengenai ketidaksenangannya.
Eak, mareak, menuju, menjelang (waktu); mareak bot ari, menjelang malam hari, mareak suda bohalna, hingga menjelang ajalnya; mareakhon, berkunjung, menjelang; pareakhon, mengunjungi, mendekati seorang perempuan untuk dikawininya; mangeahi, mengejar, menyusuli, menemui, menjumpai; mangeakeak, me-lontarkan kesalahan kepada seseorang; dipareahi = diringkoti.
Eal, mangeal, tunduk kesana-kesini, gemulai, melenggang, bdk eol; mangeal daging, memutar tubuh kesana-kesini; mangeal sambing ho, melenggang saja kau, kau berjalan tanpa membawa apa-apa.
Eam, mangeami, menyerampang ikan, setelah itu membiarkan lemas ikan itu; arti kiasan: membiarkan orang kecapean.
Eang, sej penyakit yang membuat kaki menjadi berat; panumbeangon, = eangon, menderita penyakit itu; siadu hoda na eangon, kakimu sakit berat dan mau berburuburu kuda yakni: engkau adalah penyombong.
Eap, meapeap, berenang di atas air, terapung-apung, merayap-rayap; pareapeapan, peti tergantung untuk peletakan sesajen.
Eas, measeas, berenang kian kemari.
Eat, I. elastis msl bambu, karet (lawan: pora); marpangeati, melembut, sesudah tadinya tegang dengan kemarahan, mengendor. II. meat, hinggap, bertengger mengenai burung; songon pidong na meat di handang, penjahat yang bebas dibunuh oleh siapapun; eatan, tenggeran, tempat dimana burung hinggap msl tangga; Meat, nama daerah pada bagian Selatan Danau Toba; paeat, dudukkan.
Eba, I. (bdk teba), ebaeba, sisa-sisa makanan, kelebihan, restan. II. eba i, = e baoa i, (kata mencaci) alah dia itu, monyong benar dia itu.
Ebang, mangebang, menunjukkan diri pada kesempatan-kesempatan tertentu di pekan pada pertunangan atau perceraian; msl seorang perempuan yang cerai dibawa ke pekan supaya semua orang mengetahui bahwa orang lain boleh mengambilnya sebagai isteri; pada kesempatan ini dibagi-bagikan daging dan tuak kepada famili; pamer, mempertontonkan keliling; mangebanghon, memamerkan di pekan msl bayi yang baru lahir (sah menurut adat), wanita janda untuk sah boleh dipinang, seseorang yang dipasung, agar ditebus pihak keluarganya (= mangebanghon hulanghulang); mangebanghon solu, mengelilingkan perahu di danau secara resmi. Ebas, = abas.
Ebat, mebat, bepergian (tu), berkunjung; mangebati, mendatangi, mengunjungi seseorang atau sesuatu; hamemebat, kunjungan; paebat anak tu ompu, membawa berkunjung anak pertama ke rumah neneknya dalam kesempatan ini orang tua harus membawa makanan; parebatebatan, tempat yang sering dikunjungi; pemberian, yang dibawa bila berkunjung.
Ebeng, ebengebeng, mainan a-nak-anak (= biungbiung).
Eda, begitu disebut isteri saudaranya laki-laki dan demikian juga saudara perempuan suaminya, saudara sepupu perempuan, sapaan kekerabatan antara sesama perempuan yang beripar.
Edang, medangedang (bdk madangadang); bertualang, berkeliling-keliling, mengembara; paredangedang, pelancong, wisatawan, pengembara; edangedang, permainan, alat main-main.
Edar, edar, keliling, sekitar; mangedar, mencari disekeliling dan mengambil; pangedaran, tempat atau kesempatan dimana orang dapat merampok dan menipu; P.B.: pangedaran juji, pangemuran onan, pada permainan ada kesempatan untuk menipu, di pekan untuk mencuri.
Edek, medehedek, selalu datang kembali, sambil bermain-main berjalan-jalan kesana kesini.
Edep, medep, mengenai mata tertutup; medepedep, mata tertutup karena kecapean. Edung, mangedung, memuji, menghargai sesuatu.
Egal, megalegal, melenggak-lenggok ekor ikan, lontang-lanting mengenai orang.
Egar, egaron, sifat yang tak normal, yang luar biasa mengenai air mani laki-laki.
Egol, megolegol, = megalegal; mangegolhon ihur, menggoyangkan ekor; paegol, menggeser ke samping.
Ehel, sej burung yang bersarang di sawah.
Ehem, mangehem, memberi tanda dengan berbatuk.
Ehet, mehet, jadi buah bibir, ramai dibicarakan orang, diceritakan berupa desas-desus; mangehet, menjelek-jelekkan, membeo, meniru; paehet-ehet, membeo, berulang-ulang mengatakan.
Ejang, pukat besar.
Ejek,(bdk ajak) marejekejek, cepat berobah pendapat, plinplan, plintat-plintut.
Ejeng, mangejengejeng, sindiran membuat sesuatu.
Ela, mangela, menggoda untuk melakukan sesuatu yang negatip; paelaela, mebujuk-bujuk agar terpancing melakukan sesuatu yang negatip.
Elak, I. elo, hasta, 1/2 meter. II. elak sambing, itu perhiasan saja msl kain yang bagus tetapi tidak praktis, artifisial msl perhiasan emas palsu, kain tak asli. III. mangelak, menista, mencela; parmata na elak, orang yang suka mencerca, bermata sinis. IV. mangelakhon, memainkan sesuatu sewaktu menari msl bedil, lembing, pisau.
Elam, sisaelam (lih melam I) luar biasa bagus.
Elang, ada kurangnya.
Elat, mangelati, menjauhkan dirinya dari seseorang dengan menyakiti hatinya; elat ni roha, dengki.
Eldep, meldepeldep, (bdk ellep), tidak jelas, redup (cahaya), sayup (suara), seperti mau padam.
Elek, mangelekelek, membujuk-bujuk, memohon dengan sangat, merendah untuk membawa sesuatu, membujuk agar sudi; hata na elek, perkataan yang memohon dengan sangat.
Elel, liat, rekat, lekat; melel, menarik benang menjadi panjang msl lem, tanah liat (= endat).
Eleng, teleng, miring, menunduk miring, mendekatkan kuping untuk mendengarkan; paeleng, membungkukkan ke samping; paeleng pinggol, menelengkan telinga untuk mendengar; paelengeleng, merayu, membujuk ke telinga; sipaeleng pinggol, ceritera menarik didengarkan telinga.
Eles, ejekan, lecehan, sindiran, cerca; mangelesi, meremehkan, mengejek.
Ellak, mellak, pincang, timpang.
Ellem, mangellem, membujuk, merayu untuk memperoleh maksud.
Ellep, mangellep hata, berbicara tanpa ungkapan jelas; hata na ellep, tak jelas maksud perkataannya.
Elluk, mellukelluk, timpang, pincang.
Ema, mangemahon, melindungi, mengganti orang dalam perang.
Embal, mangembal, berjalan tanpa membawa sesuatu; pangembal, paling belakang.
Embas, marembas (juga martaembas) tarian mengembas tangan ke pinggul sambil menghentakkan kaki secara serempak.
Eme, padi; taon eme, tahun padi, seumur padi lokal (enam bulan); matoras emena, hamil tua dia; mareme na bibi, padi yang tidak masak, keguguran, abortus; simaremeeme, rumput yang waktu kecil mirip dengan padi; eme soarana, suaranya jelas tetapi tidak nyaring; jenis-jenis padi: eme sianse (narara dohot na bontar), siansimun, sidengke, sijame, sijarum, sipendek, sisiam, sigaolgaol, siompin, simpin tali, sipahantan, sipijoni, sipulut, sirutas, sitamba, sitabmun, sirusa.
Emer, ember.
Emet, maremetemet, kecil mengenai tulisan.
Emon, I. paremon, = pardihuta, yang kerjanya menetap di kampung. II. maremonemon, pitam, pusing kepala, pening.
Emong, maremongemong, begitu jauh sehingga hilang dari pandangan msl seseorang yang berjalan.
Empar, mempar, = mampar.
Empe, mahiempe, pergi ke rumah laki-laki untuk tinggal disana, dikatakan terhadap seseorang gadis. Hal ini sering terjadi kalau laki-laki itu tidak mampu membayar uang mahar yang ditetapkan. Dalam hal ini parboru menerima saja apa yang dapat dibayar oleh laki-laki tersebut itu.
Emper, emperan, serambi, beranda.
Empor, mangempor, mencuri.
Emun, emun bohina, berwajah jelek.
Emur, mangemur, mencuri di pekan.
Endat, mangendat, menarik ke atas; mendat, liat, elastis, msl tanah liat; pollung simendatendat, tidak menentu, obrolan yang tak berpangkal ujung; endat, memanjang, panjang mengenai bunyi vokal.
Ende, nyanyian, lagu; endeende, idem; marende, bernyanyi; mangendehon, menyanyikan; mangendei, menyanyii seseorang; marguru ende, belajar nyanyi; surat ni ende, not lagu; poti marende, harmonium, organ.
Endel, mangendel, meneruskan dengan gigih, diupayakan lama; pola sampulu taon sai diendel asa dapot, sempat sepuluh tahun diupayakan baru tercapai.
Endeng, lambat mendaki, lama-lama makin tinggi, pelan-pelan bertambah; sarendeng, idem (dari tar endeng?).
Endep(bdk ondop), endependep, berjalan lambat tetapi gagah.
Eneng, menengeneng, seakan-akan mau pecah mengenai perut yang penuh makanan, sangat kaya.
Enet, mangenet, menarik keluar secara perlahan supaya jangan putus msl rambut dari nasi; poti sieneteneton, laci.
Eng, eng banua, nama nenek moyang orang Batak.
Engan, naengan on, barusan, baru-baru ini.
Engen, mangengenengeni, mengganggu orang bertanya terus-menerus.
Enges, manenges, berdesing dekat mengenai peluruh hingga terdengar.
Enggal, menggalenggal, bermalas-malas, luntang-lantung, berkeliling tanpa bekerja.
Enggang, mangenggang, mengancam dengan tanduk mengenai kerbau; masienggangan, saling menantang, saling mengancam.
Engge, mangengge, merendam di dalam air msl padi sebelum menaburkanya; mengge, terendam; juga: menjadi lunak (me-ngenai hati). Enggol, menggol, berobah arah, beralih tujuan; jolma simenggolenggol, orang plinplan, tak konsisten, opportunis, tak tetap pendirian, gampang berobah pendapat.
Enggung, menggungenggung, ku-rus, tinggal kulit dibalut tulang.
Engkar, ingkar, mengingkari.
Engkat, I. pisau yang bergagang tanduk yang runcing. II. mengkatengkat, terpincang-pincang, berjalan pincang.
Engkel, mengkel, tertawa; mengkelengkel, idem; diparengkeli, ditertawai.
Engkol, mangengkol, ditolak lagi setelah lebih dulu disetujui.
Engkos, mangengkos, memperoleh secara licik, lihai.
Engos, = enges.
Enjak, marenjak, mendua; mangenjak hoda, membuat kuda mendua.
Ensel, engsel, sendi, gantungan pintu atau jendela.
Enseng, mangensengensengi, me-nantang, menjengkelken, memedaskan.
Ensep, = onsop.
Enser, mangenserenser, menyeret dengan kaki.
Enset, enset gaol, sej burung kecil yang bagus (atau ensep gaol?) Ensur, mensur, berangsur-angsur berkurang, kendor mengecil mengenai modal; mangensuri, mengangsuri, selalu diambil sedikit.
Ensut, kumbang yang berdengung bunyinya; marngensut, lih ngengsut.
Ente, mangentei, melebihi, me-ngatasi, melampaui, mengungguli.
Eo, kencing, urine; tareoeo, terkencing-kencing.
Eol, (bdk peol) meoleol, bergerak kian kemari terhembus angin, msl daun-daun; paeolhon, menggerakkan kian kemari.
Eper, mangeper, merayu betina oleh jantan, ayam jago dengan cara mengepak-ngepak sayap.
Epes,(juga apas), mangepes, meremehkan, memandang remeh, mencerca.
Eput, maeput, lih heput.
Era, mangeraera, (bdk mangelaela), bujuk rayu hantu, penyesatan setan; dieraera begu i ma ho, persetan kau, tersesat oleh hantulah kau.
Erbas, merbas, mengunjungi.
Erdeng, I. (= ordong), erdengerdeng ni sorha, engkol putar jentera pemintal. II. mangerdeng, merayu orang dengan nyanyian atau kata-kata manis.
Erdep, merdep = medep.
Ere, simangan mangere, orang yang penuh dengan akal muslihat. Ereng, ketam alur; mangereng, mengetam alur pada sisi papan, supaya pemasangan papan bisa rapat betul.
Erer, pelan-pelan jatuh.
Eret, meret (= orot), bergeser, pindah, beralih tempat; mereteret, bergeser-geser, berpindah-pindah tempat; paeret, menggeser, membawa sesuatu ketempat lain.
Erget, erget rohana, ia menganggap semua menertawakan.
Erhem, mangerhem, mendekat-dekati seseorang sambil bermanis mulut demi mengharapkan sesuatu dari padanya.
Erjek, merjekerjek, melompat-lompat karena gembira.
Ernga, kumbang hijau yang sangat nyaring menjerit pada waktu magrib.
Erom, erom ni roha, permusuhan, kebencian.
Eruk, = oruk.
Erun, I. serat labu yang kasar yang ada pada kulit cabangnya. II. merun, menjadi kurus.
Erus, merus, terus menerus bertambah kurus.
Esa, mesa, kena: ketukan; maesa ma ho annon, semoga engkau kena nanti.
Esa, maesa, merasa sakit, menderita (dari ae).
Esek, esekesek, kegembiraan; indahan esekesek, (= indahan olopolop), hidangan buat kenduri kelahiran anak; esekesek ni tondi, memberikan perjamuan karena luput dari bahaya atau baru lepas; mangesekesekhon, merasa gembira kerena sesuatu hal.
Eseng, air kencing, urine, air kemih; meseng, buang air kecil, kencing.
Eser, mangeser, menggeser, beralih tempat, memindahkan sedikit msl batas.
Eso, mesoeso, (mengenai mata) memandang kepada sesuatu dengan hati yang sedikit susah, msl seorang anak yatim melihat anak yang lain menerima sesuatu dari ibunya, atau mengenai burung yang kena tangkap.
Esuang, = isuang.
Etak = betak, detak, mungkin, barangkali, boleh jadi.
Etek, kecil; sietehetehon, di masa kecil, di masa kanak-kanak; etehetek, sej burung yang kecil.
Etem, mangetem, bekerja lama, melakukan pekerjaan yang menyita waktu.
Eteng, = etek.
Etep, metep, (mengenai kain atau tali) mudah robek, sudah lama dipakai.
Etet, sietet, = sibetet, gadis kecil, perempuan balita, belum punya nama.
Etong, maretong, hitung, berhitung, mengadakan perhitungan; etongan, hitungan; paretongan, perhitungan; mangetongi, menghitungi; etongan ni roha, hitungan dalam hati, taksiran; buku etongan, buku hitung; etong, hitung; metongetong, melihat dengan iri, menjuling (mengenai mata).
Eur, mangeur, (mengenai sungai) mengalihkan jalanannya.
Eut, meut, lembut, lunak, memberi hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda, sumbangsih Blog saya...