Tradisi Unik di Saat Idul Fitri di Berbagai Negara
Assalamualaikum,
yup kembali lagi dalam postingan kedua kali ini. Memenuhi janji saya di
postingan sebelumnya, kali ini saya akan membahas berbagai
tradisi-tradisi paling unik saat Idul Fitri di berbagai negara... So, let's check it out!
1. Turki - Seeker Bayrem, Festival Gula dan Bagi-Bagi Manisan
Di Turki, Seker Bayram (red. festival gula) merupakan sebutan pengganti dari Idul Fitri. sebutan Seker Bayram diperkirakan tercipta karena tradisi saling mengantarkan dan berbagi manisan setiap Idul Fitri.
Mungkin ada yang bertanya, kenapa harus manisan? eits... jangan salah, Turki emang terkenal dengan manisanya loh...
Sama halnya dengan Indonesia, di Turki masyarakat juga akan mengenakan pakaian terbaik mereka (dikenal sebagai Bayramlik) dan mengunjungi tempat orang-orang yang mereka kenal. Tak lupa juga tradisi sungkeman kepada orang yang lebih tua. Disini anak-anak juga akan diberikan manisan, coklat, permen, atau sejumlah kecil uang, nggak beda ya dengan Indonesia!.
2. Fiji - Hanya Kaum Pria yang Shalat di Masjid
Fiji? Yup, sebuah negara kepulauan di selatan Samudera Pasifik dengan pantai yang, Subhanallah, sangat indah. Fiji merupakan negara mayoritas non-muslim, hanya sekitar 15,9% muslim yang tinggal disana. Pada umumnya pemeluknya sendiri merupakan aliran Sunni.
Setiap Idul Fitri, hidangan spesial yang disajikan adalah Samai dan Samosas. Samai merupakan mie manis yang dicampur dengan susu, sedangkan Samosas merupakan makanan sejenis kari ayam atau daging.
Hal yang paling unik ketika kita shalat Ied di Fiji, kita akan menemukan hanya kaum lelaki sajalah yang shalat di Masjid. Entah alasan sebenarnya apa... *nggak nemu fotonya juga-_-
Oh ya, sebagai tambahan. Di kepulauan Fiji-lah pertama kali diterimanya laporan hilal Syawal 1433 Hijriyah..
3. Suriname - Penetapan Hari Raya Berdasarkan Primbon
Suriname adalah salah satu negara bagian Amerika Selatan, kalau kalian orang Jawa, pastinya namanya tidak terdengar asing lagi, yup 'suri' atau bahasa Jawa dari sisir, loh kok?...
Sejarahnya sih, dulunya Suriname ini adalah tempat bagi orang jawa yang pindah ke sini saat penjajahan Belanda untuk dijadikan kuli kontrak, makanya gak usah bingung kalau ketemu orang yang bisa bahasa Jawa di Amerika :p
Bak sebuah pepatah 'Apel tidak jatuh jauh dari pohonya', tradisi Primbon sepertinya masih dijadikan kiblat untuk menghitung pertanggalan, khususnya menetapkan kapan jatuhnya Hari Raya Idul Fitri. Wihihi... Entah bener atau bukan, tapi jelas keunikanya ada disini.
Yup, itulah ketiga negara dengan tradisi unik saat Hari Raya.
Tapi yang jelas bukan tradisi lah yang membuat Allah memandang kita, tapi kesucian dan keikhlasan melaksanakan kemenangan setelah sebulan menjalani puasa di bulan suci Ramadhan :).
Akhiru kalam, wabillahu wal taufik wal hidayah. Taqaballahu Minna Wa Minkum. Wassalamualaikum.
bersama http://460033.blogspot.com menggapai cita1. Turki - Seeker Bayrem, Festival Gula dan Bagi-Bagi Manisan
Di Turki, Seker Bayram (red. festival gula) merupakan sebutan pengganti dari Idul Fitri. sebutan Seker Bayram diperkirakan tercipta karena tradisi saling mengantarkan dan berbagi manisan setiap Idul Fitri.
Mungkin ada yang bertanya, kenapa harus manisan? eits... jangan salah, Turki emang terkenal dengan manisanya loh...
Sama halnya dengan Indonesia, di Turki masyarakat juga akan mengenakan pakaian terbaik mereka (dikenal sebagai Bayramlik) dan mengunjungi tempat orang-orang yang mereka kenal. Tak lupa juga tradisi sungkeman kepada orang yang lebih tua. Disini anak-anak juga akan diberikan manisan, coklat, permen, atau sejumlah kecil uang, nggak beda ya dengan Indonesia!.
2. Fiji - Hanya Kaum Pria yang Shalat di Masjid
Fiji? Yup, sebuah negara kepulauan di selatan Samudera Pasifik dengan pantai yang, Subhanallah, sangat indah. Fiji merupakan negara mayoritas non-muslim, hanya sekitar 15,9% muslim yang tinggal disana. Pada umumnya pemeluknya sendiri merupakan aliran Sunni.
Setiap Idul Fitri, hidangan spesial yang disajikan adalah Samai dan Samosas. Samai merupakan mie manis yang dicampur dengan susu, sedangkan Samosas merupakan makanan sejenis kari ayam atau daging.
Hal yang paling unik ketika kita shalat Ied di Fiji, kita akan menemukan hanya kaum lelaki sajalah yang shalat di Masjid. Entah alasan sebenarnya apa... *nggak nemu fotonya juga-_-
Oh ya, sebagai tambahan. Di kepulauan Fiji-lah pertama kali diterimanya laporan hilal Syawal 1433 Hijriyah..
3. Suriname - Penetapan Hari Raya Berdasarkan Primbon
Suriname adalah salah satu negara bagian Amerika Selatan, kalau kalian orang Jawa, pastinya namanya tidak terdengar asing lagi, yup 'suri' atau bahasa Jawa dari sisir, loh kok?...
Sejarahnya sih, dulunya Suriname ini adalah tempat bagi orang jawa yang pindah ke sini saat penjajahan Belanda untuk dijadikan kuli kontrak, makanya gak usah bingung kalau ketemu orang yang bisa bahasa Jawa di Amerika :p
Bak sebuah pepatah 'Apel tidak jatuh jauh dari pohonya', tradisi Primbon sepertinya masih dijadikan kiblat untuk menghitung pertanggalan, khususnya menetapkan kapan jatuhnya Hari Raya Idul Fitri. Wihihi... Entah bener atau bukan, tapi jelas keunikanya ada disini.
Yup, itulah ketiga negara dengan tradisi unik saat Hari Raya.
Tapi yang jelas bukan tradisi lah yang membuat Allah memandang kita, tapi kesucian dan keikhlasan melaksanakan kemenangan setelah sebulan menjalani puasa di bulan suci Ramadhan :).
Akhiru kalam, wabillahu wal taufik wal hidayah. Taqaballahu Minna Wa Minkum. Wassalamualaikum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda, sumbangsih Blog saya...