SAMBUTAN

Selamat datang di
http://460033.blogspot.com
SARANA INTERAKTIF BERBAGI! http://460033.blogspot.com sangat mengharap sumbangan berbagai artikel dari para Pembaca yang budiman. Kesempurnaan hanyalah milik-Nya makadariitu http://460033.blogspot.com sangat mengharap kritik dan saran dari Pembaca. Rachmat W. P.

Jumat, 17 April 2009

KAMUS BATAK TOBA - INDONESIA _ O

KAMUS BATAK TOBA - INDONESIA _ O


O
O, seru tanda heran: oh! juga di muka: ale; o ale.

Oa, maroaoa = marngoangoa, menangis mengenai anak kecil.

Oak, moak, muntah; mangoakhon na pinangan, memuntahkan.

Oat, mudah dibengkokkan mengenai galah yang panjang.

Oban, maroban, = mamboan (Angk).

Obang, penyakit buah pinggang, penyakit ginjal, batu buah pinggang (= sahit raja); obangon, berpenyakit buah pinggang, bepenyakit ginjal.

Obok, obat penangkal terhadap obat-obatan atau aji, obat penawar; pangobohi, penangkal; mangobohi, memberikan obat penangkal.

Obol, lih hobol.

Obuk, rambut, rambut kepala; obuhon, berambut; parindahanan na obuhon, arti sembunyi untuk peracun, orang yang suka meracuni.

Odal, mangodali, menyimpan, disimpan baik-baik; pangodali, baju bagian bawah.

Odangodang, pelapis halus emas yang ditempel di tepi gigi atas.

Odap, gendang kecil yang kedua sisi ditutup dengan kulit; mangodapi, memukul dengan ke-ras seperti pada gendang odap.

Odo, mangodo, menuntut hak; pangodoan, suatu jumlah uang, yang harus dibayar, agar orang lain tidak bisa membeli barang itu, uang panjar.

Odon, mangodon, menekan supaya keluar msl buang air besar, seorang bayi yang keluar dari rahim ibunya; mangodonhon, menekan sesuatu dengan keras dari atas ke bawah; taliodonodon, tali yang menahan muatan yang dibawa menurun gunung. Tali ini diikat di belakang supaya muatan itu jangan terlalu kuat menarik ke bawah.

Odong, modong, tinggal, bersisa; ndang modong, tidak bersisa; paodong, biarkan; paodonghon, dibiarkan sebagaimana keadaannya, menjaga, memelihara; raja odong, = ilik.

Odop, marsiodop, disewakan, sewa-menyewa.

Odor, marodor, dalam keadaan berbaris, beriring, berjalan yang satu di belakang yang lain bdk udur.

Odot, mangodothon, menekan dengan tangan atau perkakas.

Oe, seruan tanda bersusah hati dan keheran-heranan: oh! aduh!

Oga, mangogai, mengancam seseorang, menantang, membentak-bentak; ogaoga, ancaman, bentakan; ogaoga, mengancam, menantang.

Ogap, mogap, megap, lemas, ma-ti lemas di air; mogap roha, bingung; mangogapi, membingungkan seseorang dengan banyak kata, membentak, menghardiki.

Ogol, mogologol, payah maju di jalan buruk.

Ogos, mangogos, menggosok, menggesek; tarogos, tergesek, melukai diri dengan menggeser, kena gesek kulit.

Ogung, gong, gung, gung terdiri dari: oloan, panonggahi, doal, panggora; ogungogung, gong kayu untuk anak-anak; mangogungi, memukul gong untuk menghormati orang mati atau tamu; dao sitopa ogung, daoan ma ho, jauh-jauh penempa gong, lebih jauh lagi kau.

Ohop, mohop, panas, hangat, kepanasan; ndang tartaon ohopna, (mohopna), tidak tertahan panasnya; diohopi api, dipanasi api.

Ohot, ohot manghuling, perlahan dan sulit berbicara mengenai orang yang tidak tahu memulai berbicara.

Oi, seruan: oh!

Oingoing, moingoing, menceriterakan sesuatu dengan jalan menyanyi msl turiturian (cerita, dongeng) seperti yang dilakukan oleh datu, recitatif.

Ojak, mapan, sudah mendapat tempat pasti, berkediaman, berdiri atas; mangojakhon, mendirikan msl sebuah desa, harajaon; ojakhon, stop, belalah dirim, patokkan; paojakhon, mendirikan, menguatkan, menetapkan, membuat fundamen, menempatkan ojahan, fundamen, tanah kuat, alas, fundasi, alas, basis, dasar; haojahan, idem.

Ojal, mojal, habis tenaga karena keletihan.

Ojap, mojap, mengurut.

Ojot, mojot, tiba-tiba berhenti, mandek; mojotmojot, tersangkut, tidak dapat diteruskan, tersendat-sendat; paojothon, menghentikan; mangojot, menghambat, menghalang-halangi.

Ojung, parau ojung, solu besar, kapal perang.

Ok, sulit untuk ditelan msl tepung; ok do rohangku, agak sulit untuk saya; ohan, tidak bisa ditelan karena makanan tidak lincin; juga tong yang sulit diisi karena ada angin di dalamnya.

Oku mangoku, mengaku.

Ola, bagian; ola ni na mate, daging yang diberikan sewaktu penguburan orang mati; marolahon (diparola), membagi-bagi.

Olak, molakoak, sulit menarik nafas.

Olang, mangolang, memisahkan, mengecualikan, melepaskan; si anu niolang, kecuali si anu; olangolang, penceraian, ruangan yang dipisahkan.

Olas, daging ternak yang mati msl karena sakit, bukan karena dipotong; juhut olas, daging ternak yang mati; mate molas, mati dalam rahim ibunya mengenai manusia dan binatang.

Olat, I. watas, batas, garis pisah; olatolat, tanda, batas, garis pisah; olat ni, kata depan: mula dari, sejak, hingga di; olat ni on, mulai dari sini, sampai disini; olat ni on tu ginjang, (tu joloan on), mulai dari sekarang, hingga nanti; olat ni ari adui, sampai hari itu; olat ni palak ni patna ro di pakpak uluna, dari telapak kaki sampai ubun-ubun. II. Mangolati, menghalangi, menahan; mangolat pinahan, menggembalakan ternak, menggiring ternak, mengusir ternak; pangolat, nama garis kecil pada Aksara Batak yang menandakan hilangnya bunyi "a" pada huruf mati (= panongon).

Ole, moleole, (= meoleol), tidak tentu, tidak tetap, selalu berubah-ubah; simoleole, plinplan, orang yang gampang berubah, yang berpendirian ti-dak tetap.

Olgap, molgapmolgap, pendek napas, sulit bernapas, mengenai seorang yang mau mati.

Olhang, olhangolhang, molhangolhang, membatuk rejan.

Oli,mangoli, kawin mengenai laki-laki; menikahi perempuan; pangoli, mas kawin, pengantin laki-laki; pangolihon, mengawinkan (putra); na nioli, isteri, bini, yang dinikahi; na huoli, isteriku, biniku.

Ollip, = holip; marolipolip, bersembunyi.

Ollok, mangollok, bersetubuh, menyetubuhi, bersanggama.

Olo, setuju, menurut, dengan kata ini dinyatakan ya; olo ma tutu, ya benar, benarlah itu; mangoloi, menuruti, mentaati, menyetujui; diparolooloi, di turutnya; pangoloion, hal menurut, mentaati, ketaatan, persetujuan; mangolohon, meng-hendaki sesuatu, menyetujui; parhata oloan, orang yang harus ditaati, pembicara panutan; masipaolooloan, saling menurut, saling mentaati, saling memahami; ogung oloan, gong besar dalam orkes Batak, gong pemula.

Olol, I. sej lalat; P.B: olol maranak naning, lalat beranakkan penyengat, artinya: orang yang kecil beroleh anak laki-laki yang besar. II. maruolol, bunyi pekak mengenai genderang.

Olom, manolom, memegang, memendam dalam hati.

Olong, dungu, bodoh, tidak pandai, tidak lincah.

Olop, I. tempik sorak, aplus; soara olopolop, seruan gembira, ucapan tanda menyetujui; mangan indahan olopolop, mengadakan makanan pesta msl pada kelahiran anak laki-laki; mangolophon, menyoraki seseorang, menyetujui. II. olopolop ni suhut, = jambar, bagian yang diterima kaum kerabat yang terdekat, anak perempuan yang terdekat sewaktu pernikahannya; indahan olopolop, makanan yang diterima oleh laki-laki sekampung pada hari lahirnya seorang bayi.

Olos, = iris.

Olsap, molsapolsap, mengantuk mengenai orang yang mau tidur; mati molsap, mati kelaparan.

Oltik, = moltikoltik, mempunyai hanya sedikit saja lagi kehidupan, dalam keadaan sekarat. Olting, saolting, sedikit.

Oltuk, moltuholtuk, empuk, enak rasanya (buah-buahan, ubi).

Oma, sej rumput yang cocok makanan kuda; simaromaoma, sej rumput yang rupanya seperti oma, tetapi kurang baik.

Omang, mangomang, melarang, mendiamkan, merintangi.

Omar, mangomar, berputar-putar mengenai mata, mata meliar; mata mangomar, mata yang mengancam; diomarhon matana, diputar-putarkannya matanya, di-sorotkan matanya kemana-mana.

Omas, emas, = mas.

Omat, tertutup; mangomat, menutup; simbora pangomat, sej ajimat yang dapat menghindarkan agar senapang musuh tidak mengenai, ajimat kebal.

Omba, I. beristirahat, berhenti; ndang marnaomba alogo, angin tidak berhenti, tidak henti-hentinya angin; paomba, beristirahat, berhenti. II. ombaomba, pantat (kurang halus), kata yang lebih halus: hundulan.

Ombak, hudali ombak, mencangkul yang bergigi tiga; mangombak, mencangkul.

Ombar, mangombarombar, melintasi.

Ombas, termin, waktu singkat mengenai pekerjaan selama dapat dikerjakan sekali jalan tanpa berhenti, jadi beberapa menit; sangombas, sesaat, seketika, sekejap, sekali; tolu ngombas, tiga kali; marngombasngombas, pada waktu tertentu, tidak selalu terus, berwaktu-waktu, bergelombang.

Ombik, rawa-rawa yang dalam dan luas, tanah lumpur yang dalam dan luas.

Ombil, mangombil, melindungi, menutup dengan melindunginya; baju ombilan, = baju bunian, sej rompi pakaian pesta.

Ombis = arbis, menyinggung sesuatu.

Ombongombong, kerabu.

Ombop, pacat yang hidup dalam air.

Ombor, mangombor, meneruskan, berulang-ulang dilakukan.

Ombuk, marombukombuk, panjang dan keriting, berkeriting.

Ombun, embun, awan, mega; mombun, mengembun, menjadi dingin, mendingini mengenai makanan; tembakau yang tadinya rapuh dan karena air menjadi lembab; mangombuni rimas, mengurangi kemarahan, mendinginkan kebringasan; paombun rimas, idem; ombunombun, masuk angin, pilek; ombunombunon, kena pilek, selesma, diserang dingin.

Ombung, dilemparkan ke atas.

Ombur, sej tanaman di atas air, dipakai sebagai sayur, tumbuhan air yang bisa disayur; ombur aek, sej rumput; omburombur, rawa-rawa, tanah gambut, tanah lumpur yang ngembut-ngembut. Ombus, hembus, tiup; mangombus, meniup, menghembus; ombusombus, pipa yang dipakai untuk mengembus; pangombusan, tempat mengembus, meniup, nama daerah di Uluan (Toba).

Ombut, mangombutombut, berdenyut-denyut mengenai pergelangan; mangombuti, berdenyut-denyut; ombutombut, ubun-ubun, fontanel.

Ome, = eme.

Omo, mangomo, berlaba, beruntung, mendapat keuntungan; mangomo tu galung ni deba, mencari rejeki di ladang orang lain, yaitu: miskin sekali; pangomoan, usaha yang membuat orang memperoleh nafkah hidup, keuntungan, laba.

Omom, mangomom, mengisap.

Omon, hiasan perempuan pada pesta kawin.

Ompa, marompa, menggendong di punggung; parompaompa, yang satu di punggung yang lain; mangompa, menggendong anak di punggung.

Ompak, = ompakompak, serpih kayu, ampas kayu.

Ompan, umpan pancing; mangompani, memikat dengan umpan.

Ompap, mangompaphon, mengempapkan, memanaskan sesuatu di atas nasi dalam periuk yang sebenarnya tidak cocok msl sayur atau telur; kemudian pada hutang: memperbesar piutang.

Ompas, I. bdk tompas, terhempas, roboh, ambruk; marompas, roboh, terban, bolbol, ambruk; marompasan, rebah dalam jumlah besar, atau sering terban, pada ambruk; mangopas, mencampakkan; mangompas dirina, mencampakkan dirinya, menghempaskan dirinya (dalam arti moril); mangompashon tu tano, menghempaskan ke tanah. II. mompasompas, tercampak-campak, terhempas-hempas, berkeliling tanpa tujuan, berkeliaran tidak menentu.

Ompin, siompin, sej eme; siompin tali, sej eme.

Ompo, mangompoi, memasuki rumah secara resmi, dalam mana kawan-kawan sekampung mendapat hadiah sewaktu membangun rumah itu; mompo, memestakan memasuki rumah.

Ompon, I. tempat padi yang dibuat dari jerami, bakul besar yang dianyam dari jerami dan dipakai sebagai tempat padi di sopo; omponompon, bulir padi yang bagus yang disimpan sebagai simbol keberuntungan atau rejeki. II. (bagot) siompon, sej bagot, yang besar tetapi tidak tinggi.

Ompong, mangompong, memukul dengan gada; mopongmopong, gada yang berat; ompong hatana, kata-katanya menyakiti karena dikeluarkan terlampau cepat dan tanpa berpikir.

Ompot, mangompot, menjemput orang, mengambil untuk dimiliki.

Ompu, nenek laki-laki dan perempuan; ompu ruhut, nenek laki-laki dari pihak ayah, juga abangnya; ompu bao, nenek laki-laki dan perempuan dari pihak ibu, juga saudara laki-laki dan saudara perempuan mereka; ompung, panggilan: nenek; ompu doli, nenek laki-laki; ompu boru, nenek perempuan; ompu parsadaan, nenek moyang, leluhur; daompung, nenek laki-laki saya; mangompungi, memuja orang sebagai nenek ayah, nenek moyang; ompu, juga nampuna, pemilik; ompuompu, sej tanaman berbunga putih; P.B.: ompuompu ni hunik do ahu na tinuhor sian onan, ompu ni na lungun do ahu na soada tudosan, akulah kerempeng kunyit yang dibeli di pekan, pusat kesedihan yang tak ada bandingan.

Omun, mangomun, menaruh dendam, mendendam.

On, kata petunjuk: ini; porlak on, kebun ini; halak on, orang ini; ahu on, saya ini; hami on, kami ini; sadari on, sehari ini; on do dohononku, ini yang saya mau katakan; on do alana, ini alasannya, ini sebabnya; di on (dison), disini; tu on, = tuson, kesini; sian on, dari sini; angka on, mereka ini, inilah semuanya, para ini; siboanon on, yang mau dibawa ini; ala ni on, karena ini; angkup ni on, apalagi, selama ini, disamping itu; on pe, walaupun demikian, maka, dari sebab itu, jadi, arkian.

Onan, pekan, pasar, tempat pekan; maronan, pergi ke pekan, berpekan, berbelanja di pasar; paronan, orang yang pergi ke pekan, orang berbelanja; masa (basa) onan, hari pekan berikutnya, pekan berikut; mata ni onan, saat yang paling ramai di pekan; maronanonan roha, pikiran menjadi kacau karena ramainya pekan, sampai tidak tahu lagi, diingat apa yang mau diambilnya disana, kebingungan.

Onda, marondaonda, menari mengelilingi seorang yang mati sambil bergendang.

Ondam, marondamondam, menakut-manuti, menggertak, mengancam seseorang dengan kata-kata atau pukulan; ondamondam, ancaman; mangondamondamhon tu, mengancam orang dengan sesuatu, sesuatu dipakai sebagai alat mengancam.

Ondap, ondapondap, kayu busuk yang mengeluarkan terang di waktu gelap.

Ondas, mangondas, pesta orang mati disertai gendang, tari kematian; mangondasi, menghormati seseorang yang mati dengan pesta seperti itu, menari dalam upacara kematian seraya mengelilingi jenazah.

Ondeng, onteng, kata pengganti: yang baru disebut, yang diberitakan tadi; hata ondeng, kata-kata yang barusan disebut; bongka ondeng, masalah, hal tadi, urusan yang baru disebut itu.

Ondi, mangondihon, mengayomi, menanggung, membela (dalam arti yuridis); pangondian, pengayoman, pembela, pengacara, seseorang yang dipercayai.

Onding, mangondingi, menyembunyikan, menutupi, sehingga benda itu tidak kelihatan, melindungi; monding, mati, meninggal; onding, tersembunyi, tertutup, tak nampak; marondingonding, menyembunyikan di-ri di belakang sesuatu, berlindung-lindung; ondingonding, sesuatu tempat orang menyembunyikan dirinya atau sesuatu yang menutup benda; parondingondingan, yang menutupi benda itu; tamondinghon, lih samonding.

Ondok, I. mondokondok, mengantuk. II. ondokondok, cucu dari anak perempuan seseorang.

Ondol, terkena sentuhan; mangondolhon, membenarkan, menguatkan, menekankan; pangondol, pengesahan, tanda bukti, tekanan, sentuhan benda; marpangondol, ditekankan, bertekankan, mempunyai tekanan.

Ondong, mangondong, menyuap; pangondong, sapaan, sogokan, hal menyogok.

Ondop, teratur, sering, tetap, selalu; na ondop, mereka yang datang secara teratur.

Ondut, mondut, terbenam mengenai bangunan, gedung.

Ong, = olo, ya; juga: ung.

Onggak, anak dalam rahim ibu dan juga: setelah lahir sampai keluar dari ari-ari, anak yang baru lahir.

Onggal, monggal, terjungkal, menjungkit mengenai timbangan; onggalonggal, jungkatan, papan jungkatan; mongalonggal, naik turun; mangonggalhon, membuang sesuatu ke bawah, mencampakkan, menjungkalkan.

Onggang, burung enggang.

Onggik, manggohonggik, ngengap seolah-olah mati. Onggit, simonggitonggit, sedapan, enak-enakan, yang lezat rasanya.

Onggop, monggop, bersembunyi, mengadang; martaronggop, idem; paonggophon, menyembunyikan, merondokkan.

Ongkak, mendahak, membatuk panjang, karena salah menelan atau menderita sesak nafas.

Ongkal, mangongkalhon, menggali sesuatu; mangongkal holiholi, menggali tulang belulang orang yang meninggal dengan maksud untuk dikuburkan dengan upacara pesta.

Ongkap, mongkapongkap, berbatuk-batuk.

Ongkik, mongkihongkik, monggihonggik, pingsan betul.

Ongkit, mongkitongkit, tersedu-sedu.

Ongko,mangongko, menimbun barang agar dapat dijual kelak.

Ongkol, mongkolongkol, terbatuk-batuk; mangongkolhon, membatukkan sesuatu, mengeluarkan dahak.

Ongkong, mangongkong, kaku, keras, pegal, penyakit rematik.

Ongkos, ongkos, biaya pemakaian sesuatu, biaya perjalanan.

Ongkuk, mangongkuk, mangongkuhi, makan atau minum terlalu banyak.

Ongom, mangongom, menahan barang cair dalam mulut, meraih sesuatu dengan mulut; pangongus, memboroskan, membuang-buang, pemboros.

Onjap, monjap, menyembunyikan diri dengan menerungkup; mengendapkan mengenai kopi dalam mangkok, rebah mengenai padi di ladang; mate onjap, mati dalam keadaan kemiskinan; mangonjap, mengintip, mengintai, mengadang.

Onjar, mangonjar, terdorong, tergeser; mangojarhon, mendesak dengan amat, mendorongkan; masionjaran, saling mendorong, saling mendesak, berdesakan; nionjar ni hagogotan, didesak oleh kesempitan; nionjar ni holong, terdorong oleh kasih; talu onjar, kalah dan tergeser; monjar, digeser, didorong.

Onjat, mangonjat, menggoyang agar penuh, padat msl beras dalam periuk, memamati.

Onjol, berhenti pada sesuatu; maronjol, maronjolan, berdiam, mengambil tempat kediamannya; onjolan, di atas mana orang berdiri, lapik, kampung, atau tempat kedudukan, mendiami; sihaonjolan, hinaonjolan, bumi (istilah upacara).

Onjot, = ondol; pinaonjotan, menginjakkan tanda kehormatan bumi dalam pidato pesta.

Onom, enam; paonomhon, keenam; sipahaonom, bulan keenam; maronomonom, berenam-enam, berkelompok-kelompok yang masing-masing banyaknya enam, msl di dalam kapal.

On pe, maka, oleh sebab itu; bdk pe I. Onsit, = jora; mangonsit, melarang, menghukum seseorang agar memperbaiki dirinya, menegur supayah mengubah sikap.

Onsong, monsong, tanpa berhenti pergi kesana kesini, berpusing-pusing kemana-mana mengenai asap di rumah Batak; mangonsong, mengelilingi.

Onsop, manonsop, mengisap, menyusu; onsop manusu, menyusu pada tetek ibu; posoposo na onsop di bagotna, anak yang menyusu sebagai petunjuk umur; marniang inana dionsopi anakna, seorang ibu menjadi kurus karena terhisap anaknya; onsop mudar, menghisap darah; onsoponsop, puting susu dari karet, sej burung kecil yang mengisap madu dari bunga; onsoponsop ni lali, sej tumbuhan.

Onsor, monsor, berusaha memikirkan untuk memperoleh sesuatu, berulang-ulang membuat sesuatu, selalu melakukan suatu pekerjaan.

Onsot, mangonsot, pada pesta (= horja) memanggil para peserta dengan tembakan senapang yang dijawab dengan tembakan pula; bodil pangonsot, tembakan-tembakan ini untuk memanggil tamu.

Ontak, mangontahi, berdenyut-denyut mengenai pergelangan dan penyakit dalam bisul; mangontakontak, berdenyut-denyut mengenai pembuluh.

Ontan, montan, memegang, membawa dengan; montan bana = marhangoluan, hamil.

Ontang, mangontang, mengundang untuk makan. Ontap, montap = mantan, lih ontan.

Onteng = ondeng.

Ontik, marpangontik di, berpantang, ugahari, bersikap hemat.

Ontok, montok, berhenti mengalir: umumnya: berhenti, tak jalan lagi; mangontohi, menghentikan, mengeringkan, menutup saluran air; paontok, idem.

Ontong, lengkap terkumpul mengenai ramuan-ramuan; niontongan, dipersembahkan kepada dewa-dewa.

Opan, mangopan, menyalakan api kayu dengan mengambil arang-arang serta mengembusnya.

Opat, empat; paopathon, yang ke-empat; saparopat, seperempat; diparopat, dibagi empat; maropatopat, berempat-empat; sipahaopat, bulan keempat.

Opop, mopop, takut; mangopopi, menakut-nakuti.

Opul, mopulopul, harum; barita mopulmopul, kabar baik.

Ora, mangorai, melarang; ndang haoraan ahu i, saya tidak bisa melarangnya; oraora, larangan; oraora tompuk, larangan pura-pura, larangan yang diharapkan oleh yang melarang agar tiadak ditaati.

Oran, pangoran, joran.

Orang, orangorangan, sej "sombaon" dalam hutan, keramat hutan. Orbuk, debu, rabuk.

Ordang, tongkat yang diruncingi untuk membuat lobang di ladang untuk menanam padi dan jagung, tugal; mangordang, me-naburkan dengan cara ini, menugal; pangordang, orang yang menaburkan dengan cara ini, penugal; mordang, sedang menaburkan; ordangon, musim menabur, musim menugal.

Ordong, mordong, berpaling, berpusing, berputar, memutar; ordong, kumparan pada mana benang dililitkan; mangordong, memutar sesuatu; mordong huida, saya lihat semua berputar, pening aku, berkunang-kunang pandanganku.

Orgos, = osos.

Ori, bdk hori -II, manoriori, berjalan sepanjang tepi, menepi, meminggir-minggir; mangoriori dolok, berjalan di tepi gunung.

Ormus, seorang yang selalu bisa makan banyak, rakus, congok; na ormus, pelahap, yang rakus; haormuson, kerakusan, kecongokan.

Orngak, takut.

Orngot, menimbulkan rasa kasihan mengenai soara seorang anak yang tangis, mengibakan hati.

Oro, mangoro, bertunangan, me-milih untuk diri sendiri; oroan, tunangan, pengantin pe-rempuan; maroroan, bertunangan; oro ni bulan, menstruasi, haid; na nioro ni bulan, wanita sedang haid. Orok, marorok, kurang ajar, tidak tahu malu.

Orom, mangorom, menahan diri msl makanan tertentu, berpantang, berpuasa; ndang tarorom ahu, tak bisa menahan diriku, tak sanggup berpantang; ndang taroro so...., mesti; harus.

Orong, mangorong, menggonggong, menyalak mengenai anjing; mangorongorong, meringis, mengeluh kesakitan; mangoronghon, mengaduh mengenai sesuatu, mengeluhkan; aha di-oronghon, apa yang diadukan, apakah sakitnya mengenai pertanyaan kepada orang sakit; uluna dioronghon, ia mengaduh mengenai kepalanya.

Oror, moror, berputar, berpusing; moror diida, dilihatnya semua berputar-putar, pening; morur, idem.

Oros, = iris.

Orot, bdk eret, morot, pergi, berangkat; paorothon, memindahkan, menggeser tempat; ndang tarorot, tidak bisa ditawar-tawar lagi sewaktu membeli, tak tergeser.

Orpo, morpo, mulai sembuh, berkurang; mangorpoi, mengurangi, mengecilkan, merendahkan.

Orsong, mangorsong, sebentar kerja demikian kerasnya sehingga harus mengengap; diorsong ulaon, sesaat dia rajin sekali, menggasak kerja; marorsongorsong, ngengap.

Oru, I. rendah,bdk toru; mo-ru, berkurang; mangorui, mengurangi; mangoruhon, mengurangkan; paoruhon, memperkecil, merendahkan; mamorumoru, sendirian membawa pada sisi yang satu bila dibawa beban oleh tiga orang dan dua orang berjalan pada sisi lain; sampulu moru dua, sepuluh kurang dua. II. oro, kayu yang tumbuh di pantai.

Oruk, nyaring, ramai, bising dengan banyak ribut; mangoruhi, bikin ribut, meributi, membuat hiruk pikuk.

Osak, mangosak, menggoncang-goncang, menggoyang-goyang su-paya penuh betul.

Osangosang, = isang, dagu, rahang bawah; pangosang, dikatakan mengenai orang yang di muka sekali membawa beban, yang diseret oleh banyak orang.

Osar, mosar, lepas, perlahan-lahan lepas mengenai pakaian; mangosari, membuka pakaian; mangosar eme, memindahkan padi ke bakul yang lebih kecil dengan menggoyang-goyangkannya.

Osas, mangosas, membersihkan, menumbuk padi untuk tiga kalinya.

Ose, mose, ingkar, berobah, terputus mengenai perjanjian, langgar perjanjian; hata naung nidok ndang jadi muba ndang jadi mose, ucapan yang telah dikatakan tidak boleh diubah atau diputuskan; mangose, mengubah, merombak, melanggar; mangose padan, memutuskan perjanjian, melanggar ikrar; P.B.: pat ni satua tu pat ni lote, mago ma panguba, mamora na niose, sengsara pelanggar janji, sejahtera yang terlanggar.

Osik, mangosikhon, mengaja, mengusir mengenai binatang.

Osor, mosor, = morot (bdk misir); paosor = paorot.

Osos, mangosos, menggosok, menggesek, menggiling sampai lumat; pangosos, benda untuk menggesek atau menggosok msl penggesek biola, penggesek.

Otal, motal, erat, kuat, teguh.

Otam, mangotam, mengetam; pangotam, pengetam, orang yang mengetam, pemotong padi; pangotaman, karung dari perupuk atau rotan untuk padi yang belum cukup masak.

Otan, mangotan, memegang.

Otang, mangotang, tetap, tulus mengenai pollung.

Otap, motap, tidak terlaksana, tidak terwujud; mangotapi, menghalangi, merintangi, mengurangi, mencegah.

Otas, = osas.

Otik, sedikit; saotik, sedikit; otikotik, hanya sedikit saja, sedikit-sedikit; motikotik, lebih sedikit; mangotihi, mengurangi, mempersedikit; oting, = otik.







Oto, I. bodoh; otona i, betapa bodohnya, bodoh kali! haotoon, kebodohan; paotootohon, menipu, memperolok-olok, membodoh-bodohi; sipaotooto, penipu, penipuan, tipu muslihat; diparotootoi, berpura-pura bodoh, berlagak bodoh; taroto, tertipu, agak bodoh; maoto menjadi bodoh; sioto, dalam istilah perang: musuh; patanomtanom bisuk, paullopullop oto, mengubur kearifan, memunculkan kebodohan. II. oto, bisul pada jari-jari tangan atau kaki; otoon, berbisul di kaki atau tangan.

Otohotok, sej tanaman berbunga kuning dan berair hitam, yang dipakai untuk mewarnai ukiran rumah (gorga).


Otol, motolotol, berusaha.

Otom, ketam; mangotom, mengetam; pangotoman, tempat mengetam, pengetaman kayu.

Otos, = jojor; dipaotos, dibuat berbaris, dideretkan; marotos, berbaris, berderet; motosotos, mendahak sewaktu mau mati; mangotosi, idem.

Otot, = otos.

Otur,(bdk: atur), marotur, disusun, ditempatkan menurut urutan, beraturan dalam baris.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda, sumbangsih Blog saya...