- Dewa Bumi : Bethara Yamadipati.
- Pohonnya Gendhayakan : Menjadi pelindung atau penolong orang sakit.
- Burungnya Gagak : Bisa menerima wangsit / ilham.
- Gedhongnya di depan : Suka memperlihatkan kekayaannya.
- Amandhi Umbul-umbul : Punya kemuliaan.
- Wuku Sinta Wulan Karahinan (bulan kesiangan) : Tidak sabaran.
- Aralnya : Ketika sedang mendapat peningkatan tidak dermawan, maka menyebabkan kejatuhannya.
- Sedekah / sesaji :
Nasi pulen dang-dangan beras senilai zakat fitrah, lauknya pindang kerbau seharga 21 ketheng tidak boleh menawar. - Do'anya : Tolak bilahi.
- Kala Jaya Bumi : Ada di timur laut menghadap barat daya.
- Saat wukunya berjalan, selama 7 hari : Sebaiknya tidak bepergian ke arah timur laut.
- Sinta patine wong ngawig : Matinya orang yang merasa mulia.
- Wuku Sinta baik untuk mengobati, membuat sarat supaya banyak hujan, mengobati / menawarkan orang terkena pengasihan atau sebaliknya.
- Tidak baik untuk menanam dan membuka pekarangan.
- Dewa Bumi : Bethara Maha Dewa.
- Pohonnya Gendhayakan : Menjadi pelindung atau penolong orang sakit.
- Burungnya Atat Kembang : Menjadi pegawainya orang besar, sering mengabdi.
- Gedhongnya di depan : Suka memperlihatkan kekayaannya.
- Kakinya berendam di air : Perintahnya lembut di depan panas di belakang. Wuku Landhep Soroting Srengenge :
- Menerangi hati semua orang.
- Aralnya : Kejatuhan pohon / kayu.
- Sedekah / sesaji :
Nasi pulen dang-dangan beras senilai zakat fitrah, iwake menjangan dikolak, digecok, dan dibakar. - Do'anya : Kabul, Selawatnya : 4 ketheng.
- Kala Jaya Bumi : ada di barat menghadap ke timur.
- Selama 7 hari jangan mendatangi Kala.
- Landep mina pringga pati.
- Wuku Landep baik untuk mengasah pedang, membuat pagar, membuat wisaya ikan.
- Tidak baik untuk pindah rumah, punya hajat perkawainan, berusaha , dan membuat pintu.
- Dewa Bumi : Bethara Mahayekti.
- Pohonnya Nagasari : wataknya prihatin.
- Burungnya Manyar : tidak mau dilebihi.
- Gedhongnya di depan :
Suka memperlihatkan kekayaannya dan dermawan. - 05. Wukir asri saka kadohan, yen dicedhaki mbilaheni :
- Wukir / gunung, (nampak indah dari kejauhan, kalau didekati berbahaya) : tidak diketahui isi hatinya dan berwatak suka memerintah.
- Aralnya : dianiaya.
- Sedekah / sesaji :
Nasi uduk dang-dangan beras senilai zakat fitrah, lauknya ayam putih dan kuluban (rebusan daun) lima macam. - Do'anya : rajukna, slawatnya : 5 ketheng.
- Kala Jaya Bumi : ada di tenggara menghadap barat laut.
- Selama 7 hari menghindari bepergian ke arah tenggara.
- Wukir sato wana (hewan hutan) lesu :
Memiliki pengaruh menundukkan hutan. - Wuku Wukir baik untuk mantu, memperbaiki apa saja, berteman tulus.
- Tidak baik untuk pergi tetirah, mengobati penyakit, memasang tumbal, dan mendirikan rumah.
- Dewa Bumi : Bethara Langsur.
- Pohonnya Inggas : Selalu terburu-buru tetapi hatinya penyabar.
- Burungnya Slindhitan : tidak suka menganggur.
- Gedhongnya Terbalik : Boros tidak bisa menyimpan harta.
- Angiwakake banyu (air) : Suka selingkuh.
- Membawa umbul-umbul : Bisa hidup senang.
- Wuku Kurantil Anggara Kasih nuju Wogan : tidak baik hatinya.
- Aralnya : kalau memanjat.
- Sedekah / sesaji :
Tumpeng dang-dangan beras senilai zakat fitrah, lauknya ayam blirik dipecel. - Do'anya : pina, slawatnya : 7 ketheng.
- Kala Jaya Bumi : ada di bawah menghadap ke atas.
- Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari kegiatan ke arah bawah.
- Kurantil ibarat burung Dhandhang mati kelaparan : kesulitan mendapat nafkah.
- Wuku Kurantil baik untuk mencari jodoh.
- Tidak baik untuk menikahkan anak, mengumpulkan orang, menanam, berteman sering bertengkar.
- Dewa Bumi : Bethara Bayu.
- Burungnya Branjangan : suka membuat perkara.
- Umbul-umbulnya ada di belakang :
Keberuntungannya jatuh belakangan. - Gedhongnya didepan : suka memamerkan kekayaannya.
- Wuku Tolu : angkuh dan susah dilayani kemauannya.
- Aralnya : kena gigitan taring dan sengat.
- Sedekah / sesaji : Nasi uduk dang-dangan beras senilai zakat fitrah lauknya ayam dilembaran.
- Do'anya : Kabul, slawatnya : 4 ketheng.
- Kala Jaya Bumi : ada di barat laut menghadap tenggara.
- Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari bepergian kearah barat laut.
- Tolu pasarean kehing wuku : Tolu kuburan semua wuku (minggu).
- Wuku Tolu baik untuk mencari nafkah, mengobati orang sakit, menanam pindah tempat, mantu.
- Tidak baik untuk berkhianat, berjudi, memanen buah-buahan yang pohonnya tinggi (palakirna).
- Dewa Bumi : Bethara Cakra.
- Pohonnya Beringin : menjadi tempat berlindung.
- Burungnya Ayam Alas : disenangi orang berpangkat.
- Gedhongnya di sebelah kiri : tulus ikhlas.
- Kakinya berendam di air :
Perintahnya lembut di depan panas di belakang. - Gumbreg geter wong tinuku abane :
- Berwibawa dan berpengaruh, semua perintahnya diikuti bawahan.
- Aralnya : kalau berada di air.
- Sedekah / sesaji :
Nasi dang-dangan beras senilai zakat fitrah, lauknya ayam barumbun dipindang, kuluban 9 macam. - Do'anya : rajukna, slawatnya : 4 ketheng.
- Kala Jaya Bumi : ada di selatan.
- Kalau wukunya berjalan, selama 7 hari hendaknya menghindari bepergian ke arah selatan.
- Gumbreg patining wreksa : Gumbreg kelemahan bagi yang mengandalkan kekuatan jasmani.
- Wuku Gumbreg baik untuk merundingkan berbesanan, untuk mencari nafkah mendapat keberuntungan.
- Tidak baik untuk menanam kebun, mendirikan rumah, memulai berbagai karya dan bepergian.
- Dewa Bumi : Bethara Asmara.
- Pohonnya Sulkastri Tanpa Bunga, Buahnya jadi obat : Kesayangan pembesar.
- Burungnya Kepodang : Wataknya pemarah.
- Menghadap Candi : hidupnya selalu prihatin.
- Warigalit tan nganti sandhang pangane :
Selalu tidak kecukupan sandhang pangannya. - Aralnya : sering ikut terserempet perkara.
- Sedekah / sesaji :
Nasi dang-dangan beras senilai zakat fitrah, lauknya ikan rancaban digecok. - Do'anya : tulak bilahi, slawatnya : 4 ketheng.
- Kala Jaya Bumi : ada di atas menghadap ke bawah.
- Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari kegiatan memanjat.
- Wuku Warigalit baik untuk berkenalan dan persaudaraan, memuliakan leluhur, mengalirkan air, bepergian mengunjungi sanak kerabat.
- Tidak baik untuk menyeleweng, bepergian jauh dan berperang.
- Dewa Bumi : Bethara Maharesi, banyak bicara.
- Pohonnya Cemara : Angkuh, suka berbuat "tidak baik" (suka menggoda).
- Burungnya Bethet : bisa mencari nafkah sendiri.
- Gedhongnya di depan dan di belakang : setengah hemat.
- Umbul-umbul ada di belakang :
Keberuntungannya jatuh belakangan. - Warigagung kethuk lindu :
Sangat memperhatikan terhadap sandang pangan dirinya (sumber penghidupan). - Aralnya : berasal dari sanak saudaranya sendiri.
- Sedekah / sesaji :
Nasi uduk lauknya bebek putih yang dimasak berasa gurih, kuluban (dedaunan direbus) lima macam. - Do'anya : rasul, slawatnya : 4 ketheng.
- Kala Jaya Bumi : ada di utara menghadap ke selatan.
- Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari bepergian menuju utara.
- Warigagung ladang mati : tempat yang mati.
- Wuku Warigagung baik untuk mendirikan rumah, bercocok tanam, berbesanan, berguru ilmu kebatinan.
- Tidak baik untuk pergi menyamar, pindah tempat, menyiksa binatang piaraan.
- Dewa Bumi : Bethara Sambo.
- Pohonnya Cempaka : banyak disenangi orang.
- Burungnya Kutilang : banyak bicaranya.0
- Menghadap pasu berisi air :
Ikhlas, berbudi baik, tidak suka menyimpan harta. - Umbul-umbul berada di depan : sangat disenangi orang berpangkat/besar.
- Aralnya : diterkam harimau.
- Sedekah / sesaji :
Nasi kebuli lauknya ayam merah dicampurkan nasi. - Do'anya : tulak bilahi, slawatnya : kucing.
- Kala Jaya Bumi : ada di barat daya menghadap timur laut.
- Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari bepergian menuju ke arah timur laut.
- Julungwangi banteng lumpuh : banteng adalah simbul sikap yang tangguh, namun lumpuh tidak mampu diberdayakan.
- Wuku Julungwangi baik untuk bepergian lakubrata, bisa mendapatkan wahyu, membuka tanah untuk menanam, untuk menggelar kawruh akan digugu.
- Tidak baik untuk bepergian jauh, pindah tempat, punya hajat, mendirikan apa saja, bekerja mencari nafkah, mengobati orang sakit.
- Dewa Bumi : Bethara Gana.
- Pohonnya Tangan : suka kegiatan tidak mau menganggur.
- Burungnya Nori :
Boros, dermawan, jauh rejekinya, hatinya jahat dan serakah. - Sungsang mega mendhung :
Wataknya peteng atine (tega, berani). - Aralnya : terkena besi.
- Sedekah / sesaji :
Nasi dang-dangan beras senilai zakat fitrah, lauknya ayam dan bebek dimasak apa saja, urap dari sembilan macam daun-daunan. - Do'anya : slamet kabul, slawatnya : 10 ketheng.
- Kala Jaya Bumi : ada di timur menghadap ke barat.
- Saat wukunya berjalan selam 7 hari, sebaiknya menghindari bepergian menuju ke timur.
- Sungsang wurung tiba (datangnya api) : kehadirannya bagaikan datangnya api, menerangi, berwibawa, tetapi juga membuat gerah orang.
- Wuku Sungsang baik untuk mencari nafkah, pindah tempat, berteman, berkerabat, berbesanan, mbabar kain batik, menanam.
- Tidak baik untuk memanjat, menebang kayu kebun, pergi jauh, bersenang-senang, beramai-ramai dan berperang.
- Dewa Bumi : Bethara Kamajaya : lambang pecinta dan setia.
- Pohonnya Tangan : berwatak tidak mau menganggur.
- Burungnya Bidho : Hatinya keras, berkeinginan tidak baik memiliki barang orang lain.
- Memangku bokor berisi air : Dermawan tetapi boros.
- Galungan sering terlena pada keinginan yang mengharu-biru hatinya.
- Aralnya : suka bertengkar.
- Sedekah / sesaji :
Nasi dang-dangan beras senilai zakat fitrah, lauknya daging kambing atau ayam hitam mulus dipindhang. - Do'anya : klemat pina, slawatnya : 60 ketheng.
- Kala Jaya Bumi : ada di timur laut.
- Saat berjalan wukunya, sebaiknya menghindari bepergian ke arah timur laut.
- Galungan pring anggagar : bambu kekeringan sehingga tidak bisa berkembang.
- Wuku Galungan baik untuk tirakat (bertapa), mengunjungi sanak kerabat, berguru kawruh (pengetahuan).
- Tidak baik untuk menanam bambu, bepergian jauh, mengobati penyakit.
- Tidak baik untuk menanam bambu, bepergian jauh, mengobati penyakit, menikahkan, mengharap jadi priyayi (orang terhormat), mendirikan rumah.
Gambar Pawukon Wuku : Wuku : 12 Kuningan
- Dewa Bumi : Bethara Indra.
- Pohonnya Wijayakusuma : Rupawan.
- Burungnya Urang-urangan : kikir.
- Kuningan pinuteja : tercerahkan, selamat.
- Aralnya : diamuk / dikeroyok.
- Sedekah / sesaji :
Sega punar dang-dangan beras senilai zakat fitrah, lauknya rancaban serba digoreng. - Do'anya : selamat kabul, slawatnya : uang baru 25 ketheng.
- Kala Jaya Bumi : ada di barat menghadap ke timur.
- Saat wukunya berjalan selam 7 hari, sebaiknya menghindari bepergian menuju arah barat.
- Kuningan tata paruthul :
Gersang, jangan menanam pohon yang diambil kayunya. - Wuku Kuningan baik untuk menjalin persaudaraan, mecari nafkah, menolong orang.
- Tidak baik untuk menanam, memperindah rumah, menikahkan anak.
Gambar Pawukon Wuku : Wuku : 13 Langkir
- Dewa Bumi : Bethara Kala.
- Pohonnya Cemara Sol (roboh) dan Pohon Ingas :
- Auranya panas, sehingga tidak bisa dijadikan tempat berlindung, kurang baik wataknya dan suka berbuat jahat.
- Burungnya Gemak :
Wataknya berani bertindak jahat dan tidak baik. - Langkir uripe sarwa oyod (hidupnya serba akar) :
Hatinya kaku sehingga menyusahkan diri sendiri. - Aralnya : yang dihadapi kecurian dan berkelahi.
- Sedekah / sesaji :
Nasi pulen dang-dangan senilai zakat fitrah, lauknya daging kambing atau ikan air di lembaran, bermacam-macam 9 sayur. - Do'anya : slamet pina.
- Kala Jaya Bumi : ada di tenggara menghadap ke barat laut.
- Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari bepergian yang menuju arah tenggara.
- Langkir ana kang wani (ada yang berani) : sering mendapat musuh.
- Wuku Langkir baik untuk menanam, bepergian, berbesanan, mewarangi senjata, menobati penyakit.
- Tidak baik untuk berkhianat, berperkara dan bertengkar.
Gambar Pawukon Wuku : Wuku : 14 Mandasiya
- Dewa Bumi : Bethara Brama.
- Pohonnya Asam : menjadi tempat berlindung orang susah.
- Burungnya Platuk Bawang : tenaganya kuat.
- Gedhongnya di depan tertutup pintunya :
Hemat, kalau memberi punya harapan untuk mendapat sanjungan, tinggi hati. - Mandhasiya anggara kasih :
- Bisa memberi perlindungan pada orang lain.
- Aralnya : kena gigitan taring.
- Sedekah / sesaji :
Nasi ambeng dua, lauknya ayam merah dimasak pindang ditambahi among-among (nasi tumpeng yang diberi kuluban sayur). - Do'anya : slamet, slawatnya : uang baru 40 ketheng.
- Kala Jaya Bumi : ada di bawah menghadap ke atas.
- Saat wukunya berjalan , sebaiknya menghindari kegiatan kearah bawah, umpamanya membikin sumur).
- Mandhasiya mina ninggal banyu : kehilangan lahan hidup.
- Wuku Mandhasiya baik untuk persahabatan, mengobati penyakit, punya hajat mantu dan lainnya.
- Tidak baik untuk bepergian, mencari nafkah, membuat sumur dan membuka perkarangan.
- Dewa Bumi : Bethara Guritno.
- Pohonnya Rembuyut : baik penampilannya, sering dicari.
- Burungnya Emprit Tondhang :
Mandiri dalam penghasilan, baik ucapannya. - Julung Pujud lengkawa :
Berwatak tidak pernah serius (sembrono). - Aralnya : ditenung / disantet.
- Sedekah / sesasji :
Nasi tumpeng, lauknya ayam merah, kuluban 9 macam. - Do'anya : qunut, slawatnya : 30 ketheng.
- Kala Jaya Bumi : ada di barat laut menghadap tenggara.
- Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari bepergian ke arah barat laut.
- Julungpujud Sapi Gumarang Tumurun : banyak penyakit menular, "Sapi -Gumarang" juga merupakan simbul nuansa kebirahian.
Tumurun artinya : nuansa keberahian itu aktif. Mereka yang berwuku Julungpujud memiliki nafsu besar. - Wuku Julungpujud baik untuk mencari nafkah, memelihara hewan, rajakaya (kerbau, sapi, kuda), menanam palakirna (buah-buahan).
- Tidak baik untuk merencanakan pergi mencari syarat.
- Dewa Bumi : Bethara Tantra.
- Pohonnya Gendhayakan : menjadi pelindung orang sakit.
- Burungnya Cocak :
Pandai bicara, suka bertempat di perkotaan. - Gedhongnya terbuka pintunya : ikhlas dermawan.
- Memandhi (menyunggi) praja :
Ucapannya bernuansa panas. - Ngiwakake banyu (meminggirkan ke kiri pasu air) :
Kurang baik budi pekertinya. - Pahang ora pinuju ing ati (Pahang tidak berkenan di hati) : Mudah tersinggung.
- Aralnya : dianiaya.
- Sedekah / sesaji :
Nasi gurih dang-dangan beras senilai zakat fitrah, lauknya ayam putih lembaran. - Do'anya : rasul, slawatnya : 40 ketheng.
- Kala Jaya Bumi : ada di selatan menghadap ke utara.
- Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari bepergian yang menuju ke arah selatan.
- Pahang ibarat burung terkena jerat : lengah.
- Wuku Pahang baik untuk mengobati penyakit, menanam apa saja, menikah.
- 12. Tidak baik untuk bepergian jauh, mencari nafkah, merencanakan dan memperbaiki apa saja.
- Dewa Bumi : Bethara Wisnu.
- Pohonnya Parijatha :
Cekatan tetapi nakal (suka mengganggu orang). - Burungnya Sepahan : selalu prihatin.
- Kuruwelut air jernih di dalam pasu / jembangan :
Hatinya dipenuhi perasaan selamat. - Aralnya : terkena peluru.
- Sedekah / sesaji : kambing tujah atau topong.
- Do'anya : selamat kabulna, slawatnya : uang senilai satu gram emas.
- Kala Jaya Bumi : ada di atas menghadap ke bawah.
- Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari memanjat.
- Kuruwelut ibarat pohon kapas kekeringan : lemah dan sakit-sakitan.
- Wuku Kuruwelut baik untuk melihat-lihat calon mantu, merencanakan membuat atau memperbaiki rumah.
- Tidak baik untuk bepergian, memperbaiki apa saja, mengobati penyakit, menanam jujutan (tanaman sejenis jagung).
- Dewa Bumi : Bethara Surenggana.
- Pohonnya Trengguli, bunganya tidak bermanfaat, buahnya asri:
Tidak bisa disuruh pergi jauh, menjadi pusat perhatian orang ketika dalam pertemuan. - Umbul-umbulnya terbalik : cepat mencapai sukses.
- Gedhongnya disunggi :
Suka memamerkan karunia Tuhan yang diperoleh. - Marakeh damar agung marapit : daya ingatnya kuat.
- Aralnya : dianiaya.
- Sedekah / sesaji :
Nasi gurih, luknya ikan di lembaran, sayuran lima macam dan juadah dari membeli. - Do'anya : tulak bilahi, slawatnya : 100 dhuwit.
- Kala Jaya Bumi : ada di utara menghadap ke selatan.
- Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari bepergian arah ke utara.
- Marakeh brana sempal (perhiasan tanggal/putus) : tetap berharga.
- Wuku Marakeh baik untuk menanam padi, pasang tumbal, memperbaiki rumah, membuat pekarangan.
- Tidak baik untuk bekerja sambilan, berkasih-kasihan dan berpindah tempat.
- Dewa Bumi : Bethara Siwah, kebaikan lahirnya bermuatan pamrih di batin.
- Pohonnya Upas:
Tidak bisa dijadikan tempat berlindung / mengabdi. - Burungnya Prenjak : tinggi cita-citanya.
- Menyandhing Gedhong : suka membual.
- Tambir Anggara Kasih upas racun :
Batinnya tidak selamat. - Aralnya : dijahili / dikerjai orang.
- Sedekah / sesaji :
Nasi pulen dan nasi uduk, lauknya pindang bebek dan ayam. - Do'anya : slamet pina, slawatnya : pisau baja dan jarum satu.
- Kala Jaya Bumi : ada di barat daya menghadap ke timur laut.
- Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari bepergian yang menuju arah ke barat daya.
- Tambir lesu sarirane : sering kehilangan gairah / semangat.
- Wuku Tambir baik untuk pergi mencari nafkah, menanam pohon buah-buahan (palakina), menancapkan turus (cabang / ranting pohon yang bisa tumbuh setelah ditancapkan di tanah), berguru ilmu kebatinan dan pergi berperang.
Gambar Pawukon Wuku : Wuku : 21 Maktal
- Dewa Bumi : Bethara Sakri.
- Pohonnya Nagasari dan burungnya Ayam Alas :
Banyak yang bersimpati, ucapannya mememikat, pandai berbakti dan mengabdi. - Gedhongnya ditumpangi umbul-umbul :
Mendapatkan kekayaan dan kehormatan bersamaan. - Maktal pancawara amor angin (tersohor dan terkabarkan) : besar hatinya.
- Aralnya : berkelahi.
- Sedekah / sesaji :
Nasi pulen dan nasu gurih, lauknya pindang bebek dan ayam lembaran. - Do'anya : memuliakan Nabi dan selamatnya Adam.
- Kala Jaya Bumi : ada di timur laut menghadap barat daya.
- Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari bepergian yang menuju ke arah timur laut.
- Maktal ibarat harimau kelaparan yang siap menerkam.
- Wuku Maktal baik untuk menikahkan, mengundang kerabat untuk suatu keperluan, memperbaiki apa saja dan memuja Tuhan.
- Tidak baik untuk bepergian, pindah rumah / tempat dan meminjamkan uang.